CCTVnews – Kota Tangerang, Minggu, 15 juni 2025
Berdasarkan informasi dari warga terkait ramainya peredaran obat ilegal golongan G, di wilayah hukum Polsek Pinang, polres Metro Kota Tangerang beberapa wartawan berinisiatif untuk melakukan investigasi dilapangan.
Dan ketika tim investigasi melakukan penelusuran dilapangan nampak beberapa toko yang diduga jadi pusat peredaran obat ilegal golongan G dengan jenis exymer dan tramadol.
Tim melakukan wawancara dengan oknum penjaga toko dan berhasil menghimpun berbagai keterangan untuk dituangkan dalam tulisan,salah satunya tayang pemberitaan dari sebuah media online CCTV News Online,dan wartawan tersebut mengirim kan link berita kepada IPTU Akbar selaku Kanitreskrim Polsek Pinang untuk segera dilakukan tindakan tegas.
Namun selang beberapa hari saat ia akan mengkonfirmasi terkait dengan tindakan Polsek Pinang terhadap laporan nya melalui pemberitaan,ia mendapati nomor WhatsApp nya sudah di blokir.
“Kami hendak mengkonfirmasi lebih lanjut dengan Kanit Reskrim Polsek Pinang tapi sudah ceklis satu,dugaan nya nomor WhatsApp saya sudah diblokir.”ucap Eko
Ia pun merasa miris dengan sikap oknum aparat yang terkesan sangat melindungi para mafia obat ilegal yang melakukan aksinya tanpa adanya tindakan hukum.
“Ini preseden buruk untuk penegakan hukum,dan ini menguatkan dugaan adanya main mata Antara mafia obat ilegal dengan aparat penegak hukum setempat,”kata Eko dengan nada kesal
Ia pun akan meminta kepada Kapolres metro kota TangerangKBP Zain Dwi Nugroho untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja jajaran dibawah.
“Dengan adanya pemberitaan ini,kami berharap ada evaluasi dari Kapolres metro kota Tangerang terhadap kinerja jajaran dibawahnya,”pungkasnya
Hingga berita ini diterbitkan pihak-pihak terkait belum terkonfirmasi
#No viral No justice
Red@CCTVnews
