Atasi Banjir Tahunan, Bupati Tangerang Resmikan Polder Cibadak Senilai Rp6,6 Miliar

CCTV News

CCTVnews. KabupatenTangerang — Upaya Pemerintah Kabupaten Tangerang dalam mengatasi banjir di wilayah padat penduduk kembali dibuktikan. Bupati Tangerang Maesyal Rasyid, M.Si turun langsung ke Desa Cibadak, Kecamatan Cikupa, Selasa (17/6/2025), untuk meletakkan batu pertama pembangunan Polder atau Kolam Retensi yang menelan anggaran sebesar Rp6,6 miliar.

Proyek pengendalian banjir ini dibangun di atas lahan seluas 2.900 meter persegi dengan kedalaman mencapai 6 meter, dan diharapkan mampu menampung limpasan air hujan saat musim penghujan tiba.

Dalam kegiatan peresmian tersebut hadir pula Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air, Iwan Firmansyah Effendi, Camat Cikupa Supriyadi, Anggota DPRD Kabupaten Tangerang Deden Umardani, unsur TNI dari Kodim setempat, serta berbagai elemen masyarakat.

“Pembangunan kolam retensi ini menggunakan anggaran sebesar Rp6,6 miliar. Semoga infrastruktur ini bisa mengurangi genangan air dan banjir yang sering terjadi di kawasan ini,” kata Iwan Firmansyah dalam sambutannya.

Kolam retensi atau polder merupakan struktur penampung air yang dibangun untuk menahan debit air berlebih, sehingga aliran menuju saluran utama tidak meluap dan menyebabkan banjir.

Bupati Maesyal Rasyid dalam pidatonya menekankan pentingnya infrastruktur pengendali banjir yang langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.

“InsyaAllah pembangunan retensi di Desa Cibadak ini akan memberi manfaat besar bagi warga. Kami berharap banjir yang selama ini terjadi dapat ditekan secara signifikan,” tegas Bupati.

Sementara itu, Wildan, selaku Jaro yang mewakili Kepala Desa Cibadak, menyampaikan apresiasi atas dimulainya proyek tersebut. Menurutnya, masyarakat telah lama menantikan solusi nyata atas persoalan banjir yang kerap melanda.

“Alhamdulillah, akhirnya pembangunan ini dimulai. Luasnya sekitar 2.900 meter persegi dengan kedalaman 6 meter. Untuk daya tampung air kami belum tahu persis, tapi semoga bisa berjalan lancar dan membawa berkah bagi warga,” ungkap Wildan.

Ia menambahkan, antusiasme warga sangat tinggi karena pembangunan kolam retensi ini dinilai sebagai langkah konkret, bukan sekadar janji.

Pemerintah Kabupaten Tangerang menargetkan pembangunan ini rampung sesuai jadwal dan dapat menjadi percontohan dalam penanganan banjir di wilayah lain yang memiliki permasalahan serupa.

“Kolam ini bukan hanya untuk menampung air, tapi juga harapan masyarakat yang selama ini hidup berdampingan dengan banjir. Mudah-mudahan manfaatnya bisa dirasakan dalam waktu dekat,” tutup Camat Supriyadi.

Red@CCTVnews

0 0 votes
Article Rating
Subscribe
Notify of
guest
0 Comments
Oldest
Newest Most Voted
Inline Feedbacks
View all comments