cctvnews | Kabupaten Tangerang – Semua pembangunan infrastruktur sangat didukung dan antusias masyarakat. Namun sangat disayangkan dalam pelaksanaan atas pembangunan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) yang dikerjakan di Perum Permata Balaraja RT.07/RW.07, Desa Saga, Kecamatan Balaraja, Kabupaten Tangerang, diduga curi volume. Aktualnya batu yang harus dipasang mengacu didalam RAB (Rencana Anggaran Belanja). Namun, proses yang dilakukan struktur pemasangan batu yang gres menindih batu bekas. Serta tidak ada transparansi publik yang diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat.
Saat dalam pantauan awak media dilokasi, terlihat begitu banyak kejanggalan dalam pekerjaan pembangunan Spal. Mulai dari, ada beberapa meter tidak dilakukan nya proses penggalian, batu bekasnya tidak dibongkar dan masih dipakai. Tampak jelas, susunan pemasangan batu yang gres menimpa batu bekas. Artinya pekerjaan Spal tersebut tambal sulam, tata letak konfigurasi batu yang masih gres berlandas di batu bekas yang tidak dibongkar.
“Batu kali bekas dipakai lagi karena kami disuruh, tar ditutup lagi dengan adukan semen pak” kata pekerja yang mengaku disuruh sama pihak pelaksananya.
“Sayang kalau dibongkar, karena batunya masih bagus pak” tambah pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.
Dengan terjadinya pemakaian batu bekas yang dipasang kembali oleh pekerja, serta lapisan bangunan pemasangan batu gres ditumpangkan ke batu bekas yang masih dipakai, sehingga dapat terjadi penyusutan material dan mengurangi volume. Dalam hal ini, Pekerjaan pembangunan Saluran Pembuangan Air Limbah (SPAL) diduga menjadi ajang Korupsi
Tak sampai di situ dengan tidak adanya PIP (Papan Informasi Publik) sebagai sarana informasi publik terkait pengerjaan SPAL (Saluran Pembuangan Air Limbah) tersebut, menguatkan dugaan adanya persekongkolan jahat untuk mengelabui masyarakat, demi untuk marauf keuntungan yang lebih besar.
Untuk itu, diharapkan kepada pihak terkait hingga Dinas Inspektorat dan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) agar segera mengusut dan mengecek pekerjaan proyek Spal yang saat ini masih dalam proses pembangunan, bila perlu agar diperiksa mutu pengerjaan proyek tersebut,
Perlu diketahui, terlihat dalam pekerjaan tersebut tidak mementingkan Standar Operasional Prosedur (SOP). Sejumlah para pekerja tidak dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD). Walaupun sudah dianggarkan, diduga pihak kontraktor terkesan ada unsur kesengajaan mengabaikan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
(RED)